TERMOKIMIA
Eksoterm dan endoterm merupakan 2 jenis reaksi termokimia. Yang pertama marilah kita
mengetahui lebih dalam lagi apakah yang dimaksud dengan eksoterm dan endoterm
menurut bahasa kimianya.
Reaksi Eksoterm merupakan reaksi kimia dengan system melepaskan kalor
kelingkungannya.pada reaksi eksoterm, suhu campuran reaksi akan naik dan energy potensial dari zat-zat kimia yang
bersangkutan akan turun.reaksi eksoterm ada yang terjadi secara alami dan ada
yang terjadi secara buatan.
Reaksi
endoterm merupakan reaksi kimia dengan system menyerap kalor dari lingkungannya.pada reaksi ini, terjadi
kenaikan energy potensial zat-zat yang
bereaksi atau terjadi penurunan energy
kinetic sehingga suhu system turun.
Prinsip dasar calorimeter adalah
kalor atau perubahan entalpi (∆H) suatu
reaksi kimia dengan menggunakan alat yang disebut calorimeter. Perhitungan
entalpi reaksi berkaitan dengan kapsitas panas dan kalor jenis.
Kapasitas
kalor jenis (C) adalah jumlah panas yang diperlukan untuk mengubah suhu suatu benda sebesar 1
. Kapasitas panas
bersifat akstensif yang berarti bahwa bergantung pada ukuran zat. Misalnya,
kapasitas panas 1 g air=4,18 j/
dangkan kapasitas
panas 100 g air = 418 j/
.
Kalor jenis
( C ) adalah jumlah panas yang
diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 g zat sebesar 1
. Panas spesifik
bersifat intensif ( jumlahnya tidak bergantung pada ukuran zat). Misalnya panas
spesifiknya air 4,18 J.g-1
, sedangkan panas spesifiknya besi hanya 0,452 J.g-1.
-1 . berarti, jumlah panas
yang dapat diperlukan untuk memanaskan besi 1 g sebesar 1
lebih sedikit dari pana air.
0 komentar:
Posting Komentar